Membangun Keterampilan Berkomunikasi dan Percaya Diri dengan Bridging Course

November 13, 2019, oleh: superadmin

YOGYAKARTA- Bridging Course 2019 yang merupakan kegiatan rutin Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (Prodi PBJ UMY) sukses diselenggarakan pada Senin hingga Rabu (11-13/11). Kegiatan ini diikuti oleh 147 orang mahasiswa dari tiga Angkatan, diantaranya angkatan pertama yaitu mahasiswa tahun 2019, Angkatan kedua dari tahun 2018, dan Angkatan ketiga dari 2017. Mahasiswa Prodi PBJ UMY yang turut berpartisipasi, terlihat sangat antusias dengan adanya kegiatan rutin semester ganjil ini.
Pemilihan tema pada kegiatan Bridging Course disesuaikan dari permasalahan umum yang dialami mahasiswa pada tahun tersebut. Kegiatan Bridging Course 2019 ini hadir dengan tema “Membangun keterampilan berkomunikasi dan percaya diri”. Dengan terpilihnya tema diharapkan agar mahasiswa dapat berkomunikasi dengan baik antara mahasiswa dengan dosen dan staf, mahasiswa dengan kakak dan adik tingkat dan mahasiswa dengan sebaya, dan dapat meningkatkan percaya diri saat berhadapan dengan publik sehingga dapat menjadi bekal untuk mahasiswa kelak, untuk dapat berkomunikasi dengan baik di masyarakat.
Kepala Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (Ka. Prodi PBJ UMY) Rosi Rosiah M.Pd. dalam sambutannya pada pembukaan kegiatan Bridging Course 2019 mengatakan,
“Dengan diadakannya kegiatan Bridging Course ini seluruh mahasiswa dapat lebih mengakrabkan diri.” dan “Komunikasi dan percaya diri dapat lebih baik lagi dengan adanya Bridging Course, dan mahasiswa dapat meningkatkan diri.”
Tema dari kegiatan ini dapat menjadi pembelajaran yang baik untuk mahasiswa PBJ UMY khususnya.
Pada hari pertama, Bridging Course 2019, kegiatan dilaksanakan di Amphiteather gedung KH. Ibrahim E6 kampus terpadu UMY. Kegiatan ini dimulai dengan registrasi di pagi hari, dilanjutkan dengan materi mengenai tips dan trik dalam membangun keterampilan berkomunikasi dan rasa percaya diri oleh dua pemateri. Pada sesi pertama disampaikan oleh Rosa Kusuma Dewi Azhar, S.Pd, pada sesi kedua materi disampaikan oleh Endro Dwi Hatmanto, Ph.D. diakhir acara pada hari pertama yaitu penyampaian kegiatan untuk hari kedua dan ketiga.
Hari kedua dimulai pada siang hari, pada pukul 12.00 WIB dan bertempat di Dolan Deso, Kec. Kalibawang, Kab. Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, diawali dengan salat Ashar bersama, dilanjutkan dengan perkenalan antar mahasiswa, dan pembuatan yel-yel untuk kelompok yang telah ditentukan. kegiatan Pada malam hari dilanjutkan dengan permainan yang dikenal dengan nama Scavangers Hunt yang dimainkan oleh seluruh peserta Bridging Course yang terbagai dalam 15 kelompok, dimana dalam satu kelompok terdiri dari 10 sampai 11 orang gabungan antara angkatan 2019, 2018 dan 2017. Permainan Scavangers Hunt sangat dinantikan oleh seluruh peserta, karena permainan ini pertama kalinya dilakukan dalam kegiatan Bridging Course.
Kemudian pada hari ketiga yang merupakan hari terakhir dari seluruh rangkaian kegiatan Bridging Course, dilanjutkan dengan kegiatan outbond yang dipandu oleh instruktur dari Dolan Deso.
Kegiatan outbond ini bertujuan agar seluruh mahasiswa dapat bersabar guna menjalankan misi, bekerja sama dan saling percaya terhadap anggota kelompok, serta mahasiswa dapat menyadari bahwa segala solusi dari permasalahan sebenarnya dekat dengan kehidupan kita sendiri.
Bridging Course  merupakan kegiatan rutin dan wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa Program Pendidikan Bahasa Jepang, serta menjadi sarana mahasiswa dalam mempelajari pentingnya berkomunikasi yang baik, serta meningkatkan percaya diri.
Penulis: Nurlita Agustiani
Editor: Bagas