Pengalaman Pertukaran Pelajar di Universitas Prefektur Yamanashi, Jepang

May 8, 2020, oleh: superadmin

Pengalaman Pertukaran Pelajar di Universitas Prefektur Yamanashi, Jepang

Saya Muhammad Mirza Hidayat, Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang. Tahun ke-empat kuliah merupakan tahun keberuntungan saya karena dapat merasakan pertukaran pelajar di Universitas Prefektur Yamanashi yang berada di Prefektur Yamanashi, Kofu, Jepang. Program pertukaran pelajar ini kerjasama antara Daerah Istimewa Yogyakarta dan Prefektur Yamanashi. Universitas yang bekerja sama dengan Pemerintah Prefektur Yamanashi adalah Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dan Universitas Gajah Mada (UGM) yang nantinya setiba di Jepang akan menjadi mahasiswa peneliti di Universitas Prefektur Yamanashi selama satu semester, tema penelitian saya mengenai Perbandingan Ungkapan Pada Papan Pemberitahuan yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Prefektur Yamanashi. Kerjasama yang sudah terjalin selama dua tahun ini berjalan lancar, ditahun pertama salah satu mahasiswa Hubungan Internasional UMY diberangkatkan ke Jepang untuk menjadi mahasiswa peneliti, di tahun kedua kembali satu orang mahasiswa UMY dari program studi Pendidikan Bahasa Jepang kembali diberangkatkan ke Jepang dan dapat belajar di Universitas Prefektur Yamanashi (Iida Campus).

 

Program Pertukaran Pelajar di Yamanashi Prefectural University 2019-2020 dilaksanakan pada tanggal 1 Oktober 2019 – 29 Februari 2020. Sesampainya di bandara Haneda saya dijemput oleh Fadly Agusti Mahir orang Indonesia selaku penanggung jawab selama berada di Prefektur Yamanashi kemudian melanjutkan perjalanan menuju asrama atau Yamanashi Kenritsu Kokusai Kouryuu Senta untuk mendapatkan kamar dan peminjaman sepeda sebagai alat transportasi selama program berjalan. Yamanashi Kenritsu Kokusai Kouryuu Senta beralamat di Yamanashi, Kofu, Iida, 2-chome-2-3 Japan dan memiliki 4 lantai. Lantai 1 digunakan sebagai kantor pembuatan visa dan kantor dari Yamanashi Kenritsu Kokusai Kouryuu Senta, lantai 2 digunakan sebagai tempat pertemuan atau rapat, belajar bahasa Jepang untuk orang asing yang tinggal di Prefektur Yamanashi, lantai 3 digunakan untuk kamar perempuan, dan lantai 4 digunakan untuk kamar laki-laki yang sedang pertukaran pelajar dan pegawai.

 

Kegiatan saya pada hari pertama pergi kekampus melakukan pertemuan dengan pihak Internasional kampus dan dosen pembimbing penelitian yakni Ando Katsuhiro, Ph. D. guna membahas mata kuliah dan tema penelitian yang diambil selama berada di Universitas Prefektur Yamanashi, kemudian dilanjutkan dengan acara penyambutan dari mahasiswa Universitas Prefektur Yamanashi. Selain mahasiswa Jepang, acara ini juga diikuti oleh mahasiswa yang berasal dari Thailand, China, Korea dan Indonesia. Waktu itu ada dua mahasiswi Universitas Indonesia yang sedang Internship selama 1 tahun di Universitas tersebut dengan program University to University (U to U). Masih di bulan yang sama asrama juga mengadakan acara penyambutan untuk mahasiswa asing dan karyawan yang sedang melakukan program pertukaran.

Pada hari-hari berikutnya selasa hingga jumat saya melakukan bimbingan penelitian dan perkuliahan rutin bersama mahasiswa asing yang berasal dari Korea, China, Thailand, dan Indonesia. Mata kuliah yang diambil mengenai e-mail dan tanggap telepon bisnis dalam bahasa Jepang, presentasi dalam bahasa Jepang, Tata bahasa dalam bahasa Jepang, Komunikasi Budaya Jepang dan luar negeri, dan kesenian Jepang. Selain itu melakukan bimbingan penelitian dan mengikuti kuliah tambahan bahasa Jepang bersama mahasiswa Thailand dan China. Kuliah tambahan ini bersama guru dari sekolah bahasa Jepang (UNITAS) yang ada di kota Kofu.

 

Sebelum melanjutkan penelitian di Yamanashi, saya terlebih dahulu mencari bahan atau observasi di Yogyakarta dilakukan di Keraton Yogyakarta, Kawasan Candi Prambanan, dan kawasan Malioboro. Setibanya di Jepang Penelitian dilakukan sejak tanggal 20 Oktober 2019 – 12 Januari 2020. Pengumpulan data atau observasi dilakukan di sisi jalan raya, tempat parkir, supermarket, dan tempat wisata yang ada di Prefektur Yamanashi, Jepang. Ada 2 orang mahasiswa yang dibimbing langsung oleh Ando Katsuhiro, Ph. D. yakni saya dan Nakamura Yuka seorang mahasiswi tingkat 4 yang sedang melakukan penelitian mengenai makanan halal di Jepang untuk syarat kelulusan dari Universitas Prefektur Yamanashi.

 

Selain kuliah saya juga bekerja paruh waktu selama 4 bulan di McDonald’s yang berada di kota Kofu. Bekerja paruh waktu di hari sabtu dan minggu selama 2-4 jam. Di McDonald’s tersebut saya ditemani oleh seorang mahasiswi dari Universitas Indonesia, sebagian lagi karyawan tetap asli Jepang dan pekerja paruh waktu yang sedang menempuh sekolah bahasa Jepang (UNITAS). Diwaktu luang saya dan mahasiswa asing lainnya bermain seperti biasa, jika sedang ada yang berulang tahun, maka kami mengadakan acara ulang tahun bersama-sama. Kampus juga seringkali mengadakan berbagai acara seperti christmas party, masak bersama, dan membuat acara tahun baru bersama. Selain kampus, balai kota juga beberapa kali mengadakan acara seperti mengadakan acara pengenalan kaligrafi Jepang dan upacara minum teh ala Jepang. Di kota Kofu juga ada 1 masjid yang dibangun bersama masyarakat muslim Kofu dari negara Malaysia, Afghanistan, dan Indonesia. Biasanya masjid ini rutin melaksanakan ibadah Jum’at, kemudian di hari minggu ba’da isya ada acara makan bersama.

 

Ketika perkuliahan atau semester telah berakhir Universitas Prefektur Yamanashi mengadakan acara perpisahan bersama mahasiswa Jepang dan mahasiswa yang akan pulang ke negara asal. Waktu itu ada beberapa mahasiswa Korea yang telah menempuh pendidikan 1 tahun dan saya sendiri yang telah belajar selama 1 semester yang akan pulang ke negara asal. Acara yang berlangsung kurang lebih 1 jam ini memberikan kesan yang sangat menyenangkan dengan memberikan salam perpisahan kepada mahasiswa Jepang dari setiap mahasiswa yang akan pulang ke negara asal.

 

Dari program ini sangat banyak memberikan manfaat terutama bagi diri saya pribadi. Dengan menyaksikan langsung orang Jepang ketika bekerja dengan sikap yang disiplin, serta menghargai waktu. Merasakan suasana belajar di kampus bersama orang asing dan Jepang, jadi mengetahui sistem belajar di Jepang, seperti sangat jarang sekali ada mahasiswa yang terlambat masuk ke dalam kelas. Program ini menjadikan pengalaman yang luar biasa karena dapat belajar bahasa Jepang langsung di negaranya, membiasakan diri dengan kebiasaan warga setempat, saya sendiri mengenalkan tentang Indonesia ke mahasiswa asing lainnya, dan menjadikan jejaring pertemanan semakin luas.